Kamis, 18 Februari 2010

TAKDIR AMOEBA

aku hanya ingin mampu terbang tinggi tanpa melupakan sarangnya
aku hanya ingin dapat melaju kencang tanpa melupakan batas kecepatannya
aku hanya ingin menjadi besar dan disegani
aku hanya ingin menjadi kuat dan ditakuti
tapi
aku hanyalah makhluk kecil tak berdaya
aku bukanlah apa-apa
aku tak mampu menanggung beban berat
aku terlalu naïf
namun,
tak bolehkah aku berharap dapat terbang tinggi?
tak bolehkah aku berharap dapat melaju cepat?
tak bolehkah aku berharap dapat menjadi besar?
tak bolehkah aku berharap dapat menjadi kuat?
kenapa aku harus menjadi kecil?
kenapa aku harus menjadi kerdil?
kenapa aku tidak pernah terlihat?
aku hanyalah makhluk tak berdaya
tak ada yang pedulikanku
walau ku tahu aku sangatlah penting
walau ku tahu aku sangatlah berbahaya
kenapa semua mengabaikanku?
kenapa semua mengenyahkanku?
kenapa semua tidak mempedulikanku?
ketika semua pertanyaan itu kuajukan
hanya satu jawaban kutemukan
TAKDIR
takdir melahirkanku menjadi kecil
takdir melahirkanku menjadi terabaikan
takdir melahirkanku menjadi tak terlihat
tapi ku yakin takdir
takdir melahirkanku menjadi berbahaya
takdir melahirkanku menjadi penting
takdir melahirkanku menjadi pelengkap
takdir pula yang melahirkanku menjadi alat petunjuk kebesaran Tuhan
aku tahu Tuhan Maha Besar
maka Ia menakdirkan menjadi begitu kecil
(kamar 11.45pm 18022010)

Mengakar Karang

Ketika karang terhempas ganas deru samudera karang mencoba bertahan karang terus tergerus oleh ombak karang tetap tegak mengakar karang yakin dia tegar, kukuh, betahan tapi sampai kapan? Karang yang sudah payah merelakan dirinya terhempas deru samudera tetap bertahan, karang yakin dia kuat tapi karang terlalu bodoh. Karang tidak melawan samudera. Karang tidak mau menantang ombak.

Kepak

Sayap merpati mengepak mega menghalau halilintar yang menggetar. Tak kuasa jalan tertempuh. Tertatih berpeluh merpati berkepak. Merpati yang putih, kecil, penuh suci bertarung diatas mega kelabu menembus awan menggapai asa. Merpati putih kecil tak goyah terus mengepak mendepak aral menghadang menggapai imaji tersimpan di hati hilang menguap tak pernah terungkap… merpati putih penuh suci tertatih berpeluh mengepak sayap terus menggapai asa tak tersingkap tak henti berkepak sayap tak henti menghalau aral di hadap
Merpati kuat mengepak
Meyakini jawab pasti tersingkap
Menyingkirkan gundah dihadap
Yakinkan diri berdiri tegap

(kamar 01:05 WIB 08.01.2009)